Bursa Siang: Nikkei Paling Terpuruk, Saham Asia Variatif, IHSG Makin Merosot
Thursday, March 28, 2024       13:05 WIB

Ipotnews - Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) bergerak melemah saat akhir sesi I pada perdagangan hari Kamis (28/3). IHSG menyusut 0,34 persen ke posisi 7.285.
Sebagian besar sektor saham bergerak ke zona merah. Sektor transportasi menjadi yang terlemah setelah turun 2,49 persen di sesi I. Sedangkan sektor teknologi menjadi yang terkuat, naik 0,45 persen.
Volume perdagangan mencapai 7,63 miliar saham yang beralih tangan. Adapun total nilai transaksi sebesar Rp5,56 triliun.
Bursa Asia
Market saham Jepang mengalami penurunan terbesar di bursa regional pada hari Kamis. Sementara pasar saham Australia mencapai rekor tertinggi, dibantu oleh dorongan dari saham-saham pertambangan.
Nilai tukar yen yang terendah dalam beberapa dekade memicu spekulasi pasar mengenai potensi intervensi pemerintah untuk mendukung mata uang tersebut. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengindikasikan pada awal pekan ini bahwa langkah-langkah untuk "menanggapi pergerakan FX yang tidak teratur" tidak akan dikesampingkan.
Jepang "sangat, sangat dekat" untuk melakukan intervensi terhadap yen, menurut Steven Englander, kepala penelitian Global G10 FX dan strategi makro Amerika Utara di Standard Chartered Bank. "Saya pikir kita sebenarnya sangat, sangat dekat, mereka sudah membahas konsekuensi politik dan tidak ada yang duduk di sana meminta pelemahan yen," kata Englander kepada CNBC .
Dia mengatakan intervensi ini bertujuan untuk memberi waktu bagi pemerintah Jepang hingga Federal Reserve AS mulai menurunkan suku bunganya atau agar Bank of Japan menaikkan suku bunganya sedikit lagi.
Indeks teknologi Hang Seng melonjak 2,6% seiring melonjaknya saham-saham teknologi, termasuk Bilibili yang melonjak 8,3%. Indeks teknologi mengungguli indeks Hang Seng yang lebih luas.
Bilibili melaporkan pendapatan setahun penuh sebesar 22,53 miliar yuan ($3,11 miliar) pada tahun 2023 dan mengatakan pihaknya "yakin" akan pertumbuhan pendapatan pada tahun 2024.
Saham lain di sektor ini menguat termasuk Baidu yang naik 3,7%. Sedangkan Tencent menguat sekitar 1%.
Penjualan ritel Australia naik 0,3% bulan ke bulan di bulan Februari, menurut data dari Biro Statistik Australia. Angka tersebut jauh dari ekspektasi dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan kenaikan 0,4%. Pada bulan Januari, penjualan ritel Australia naik 1,1%. Penjualan ritel untuk bulan Februari mencapai 35,87 miliar dolar Australia ($23,41 miliar), naik 1,6% dari tahun ke tahun.
Nikkei225 (Jepang) -1,30%
Topix (Jepang) -1,51%
Shanghai Composite (China) +0,95%
Shenzhen Component (China) +1,76%
CSI300 (China) +0,95%
Hang Seng (Hong Kong) +1,70%
Kospi (Korsel) -0,23%
Taiex (Taiwan) -0,09%
S&P/ASX200 (Australia) +0,99%
Currency
USD-JPY ke 151,33/+0,00%
USD-SGD ke 1,3477/+0,01%
AUD-USD ke 0,6529/-0,09%
USD-CNY ke 7,2242/-0,04%
USD-MYR ke 4,7345/+0,30%
USD-THB ke 36,4410/+0,21%
USD-IDR ke 15.872/+0,09%
Oil
Harga minyak naik tipis pada hari Kamis, menyusul penurunan dua sesi berturut-turut. Karena investor menilai kembali data terbaru persediaan minyak mentah dan bensin AS dan kembali ke mode pembelian.
Minyak mentah berjangka Brent naik 31 sen ke harga $86,40 per barel. Sementara kontrak Juni yang lebih aktif diperdagangkan naik 32 sen atau 0,4%, menjadi $85,73. Kontrak Mei berakhir pada hari Kamis. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei naik 39 sen, atau 0,50%, menjadi $81,74 per barel.
(cnbc/reuters/bloomberg)

Sumber : admin